Pelitadigital.id – Dalam beberapa tahun terakhir, pola kerja jarak jauh atau remote working telah mengalami perubahan signifikan. Meskipun pandemi telah memacu tren ini, data terbaru menunjukkan bahwa beberapa industri mengalami penurunan peluang kerja remote sejak 2022.
Namun, meskipun demikian, pekerjaan remote tetap tiga kali lebih umum dibandingkan dengan tahun 2019. Artikel ini akan membahas bidang kerja yang memiliki prospek cerah dalam dunia kerja remote pada tahun 2025 serta jenis pekerjaan dengan gaji tertinggi di sektor ini.
Tren Kerja Remote 2025: Penurunan dan Stabilitas
Menurut riset terbaru Indeed, persentase lowongan kerja remote di berbagai industri mengalami penurunan sejak 2022. Hal ini seiring dengan normalisasi kondisi pasca-pandemi. Namun, beberapa bidang tetap mempertahankan, bahkan meningkatkan, jumlah pekerjaan remote yang tersedia. Berikut data terkait perubahan persentase lowongan remote di 10 bidang utama:
- Akuntansi: Turun 6 poin persentase (dari 31% ke 25%).
- Pengembangan Perangkat Lunak: Turun 3,8 poin (dari 36% ke 32%).
- Operasi IT dan Helpdesk: Turun 3,8 poin (dari 34% ke 30%).
- Perbankan dan Keuangan: Turun 2,5 poin (dari 24% ke 22%).
- Matematika: Turun 2,2 poin (dari 32% ke 29%).
- Desain Informasi dan Dokumentasi: Turun 1,5 poin (dari 31% ke 30%).
- Pemasaran: Stabil di 25%.
- Media dan Komunikasi: Naik 1,7 poin (dari 22% ke 24%).
- Teknik Sipil: Stabil di 23%.
- Hukum: Naik 2,1 poin (dari 30% ke 32%).
Meskipun penurunan ini menunjukkan bahwa perusahaan mulai kembali ke pola kerja tradisional atau hybrid, beberapa bidang tetap mempertahankan relevansinya dalam dunia kerja remote.
Pekerjaan Remote Bergaji Tinggi di Tahun 2025
Bagi para profesional yang tertarik dengan pekerjaan remote, berikut adalah daftar pekerjaan dengan gaji tinggi yang dapat menjadi pilihan karier:
- Chief Financial Officer (CFO)
Sebagai CFO, Anda bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk strategi keuangan, anggaran, dan prediksi pendapatan.
- Rata-rata gaji: $337,628 – $577,731 per tahun.
- Software Architect
Tugas utama Anda adalah merancang antarmuka pengguna (UI) dan mengembangkan struktur teknis proyek perangkat lunak.
- Rata-rata gaji: $204,000 – $328,000 per tahun.
- Information Security Analyst
Profesi ini bertugas memantau jaringan organisasi untuk mendeteksi pelanggaran keamanan dan melindungi data sensitif dengan perangkat lunak seperti firewall dan enkripsi data.
- Rata-rata gaji: $84,725 and $102,919 per tahun.
- Financial Analyst
Analis keuangan bertugas mengevaluasi data keuangan untuk membantu perusahaan membuat keputusan strategis.
- Rata-rata gaji: $73,606 and $90,501 per tahun.
- Data Scientist
Dengan meningkatnya adopsi AI, data scientist menjadi profesi yang sangat dicari, bertugas menganalisis data dan membangun model prediktif untuk memberikan wawasan bisnis.
- Rata-rata gaji: $110,339 and $135,404 per tahun.
- Technical Writer
Penulis teknis menciptakan panduan dan manual produk yang mudah dipahami pengguna. Profesi ini bisa dilakukan secara freelance.
- Rata-rata gaji: $67,000 – $115,000 per tahun.
- Digital Marketing Director
Sebagai direktur pemasaran digital, Anda bertanggung jawab atas strategi pemasaran digital perusahaan dan membangun identitas merek secara online.
- Rata-rata gaji: $170,338 and $217,712 per tahun.
- PR Manager
Manajer PR bertugas membangun hubungan positif dengan media dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan citra perusahaan.
- Rata-rata gaji: $105,830 and $157,030 per tahun.
- Civil Engineering Project Manager
Mengelola proyek teknik sipil melibatkan pengawasan tim insinyur, anggaran besar, dan kontrak kompleks, dengan beberapa peran bersifat hybrid-remote.
- Rata-rata gaji: $139,811 and $180,175 per tahun.
- Legal Counsel
Sebagai penasihat hukum, Anda membantu perusahaan tetap mematuhi peraturan, menangani negosiasi, dan menyusun kontrak.
- Rata-rata gaji: $152,882 and $196,893 miliar per tahun.
Kenapa Kerja Remote Tetap Relevan?
Meskipun ada penurunan dalam beberapa bidang, kerja remote masih menjadi opsi menarik bagi banyak profesional. Beberapa alasan utama adalah:
- Fleksibilitas: Memberikan kebebasan lokasi bagi pekerja, memungkinkan keseimbangan kerja dan kehidupan yang lebih baik.
- Efisiensi Biaya: Mengurangi biaya perjalanan dan kebutuhan kantor fisik.
- Akses Talenta Global: Perusahaan dapat merekrut talenta terbaik dari berbagai lokasi tanpa batasan geografis.
Kesimpulan
Kerja remote pada tahun 2025 tetap relevan meski tren global menunjukkan sedikit penurunan. Dengan fokus pada bidang-bidang yang masih memiliki peluang besar, seperti hukum, IT, dan pemasaran, pekerja dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencapai kestabilan karier.
Bagi mereka yang mengejar gaji tinggi, posisi seperti CFO, Software Architect, dan Data Scientist tetap menjadi pilihan unggulan.
Sebagai kesimpulan, kerja remote tidak hanya tentang fleksibilitas, tetapi juga peluang untuk membangun karier yang menjanjikan di dunia kerja masa depan.