10 Pekerjaan Bergaji Tinggi dengan Tingkat Stres Rendah, Cocok untuk Karier Jangka Panjang
Pelitadigital.id – Memilih karier bukan hanya soal gaji yang ditawarkan, tetapi juga bagaimana pekerjaan tersebut memengaruhi kesehatan mental dan keseimbangan hidup. Banyak profesi dengan penghasilan tinggi justru memiliki tingkat stres yang rendah, sehingga memberi peluang bagi pekerja untuk berkembang tanpa harus menghadapi tekanan berlebihan.
Sebuah analisis yang menggabungkan data O*NET OnLine dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat dan Biro Statistik Tenaga Kerja AS, menunjukkan daftar pekerjaan dengan gaji tinggi serta skor toleransi stres yang relatif rendah. Hasil ini menarik perhatian karena membuktikan bahwa kesejahteraan finansial bisa sejalan dengan ketenangan kerja.
Bagaimana Tingkat Stres diukur?
Dalam penelitian tersebut, setiap profesi dinilai berdasarkan karakteristik “toleransi stres”. Indikator ini mengukur sejauh mana pekerja mampu menghadapi kritik, tekanan waktu, hingga situasi penuh tantangan tanpa kehilangan kendali.
Skala penilaian diberikan mulai dari 0 hingga 100. Angka rendah berarti pekerjaan tersebut relatif tenang dan minim tekanan, sedangkan angka tinggi menunjukkan beban kerja yang penuh stres.
Menariknya, hasil analisis mengungkap bahwa beberapa profesi yang membutuhkan keterampilan khusus di bidang sains, teknologi, hingga seni justru menempati posisi atas dalam kategori pekerjaan dengan stres rendah dan gaji tinggi.
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Minim Stres
Berikut 10 profesi yang dianggap ideal karena menawarkan pendapatan besar sekaligus suasana kerja yang lebih stabil:
1. Model
-
Skor stres: 51
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 77.310 (sekitar Rp 1,26 miliar)
Profesi model kerap diasosiasikan dengan dunia glamor. Meski persaingan ketat, dalam pekerjaan sehari-hari tingkat tekanannya relatif lebih rendah dibanding banyak bidang profesional lainnya.
2. Kartografer dan Fotogrametri
-
Skor stres: 52
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 75.300 (Rp 1,23 miliar)
Pekerjaan ini berfokus pada pembuatan peta serta analisis data spasial. Meski membutuhkan ketelitian tinggi, tekanan emosional yang dihadapi tidak terlalu besar.
3. Matematikawan
-
Skor stres: 56
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 113.860 (Rp 1,86 miliar)
Profesi ini membutuhkan logika dan analisis mendalam. Namun, matematikawan umumnya bekerja di lingkungan yang lebih terkendali sehingga stres kerja dapat ditekan.
4. Aktuaris
-
Skor stres: 57
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 127.580 (Rp 2,08 miliar)
Aktuaris berperan penting dalam analisis risiko, terutama di bidang keuangan dan asuransi. Meski pekerjaannya kompleks, tekanan kerja relatif stabil berkat dukungan sistem dan data yang jelas.
5. Analis Sistem Komputer
-
Skor stres: 60
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 107.530 (Rp 1,75 miliar)
Seiring meningkatnya kebutuhan digital, profesi ini semakin dibutuhkan. Walau ada tuntutan teknis, analis sistem komputer sering bekerja dengan jadwal terstruktur, membuat beban mental lebih ringan.
6. Ahli Geografi
-
Skor stres: 60
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 88.960 (Rp 1,45 miliar)
Pekerjaan ini berhubungan dengan riset lingkungan dan tata ruang. Karena sifatnya lebih analitis, tekanan emosional sehari-hari tidak terlalu tinggi.
7. Insinyur Kimia
-
Skor stres: 61
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 117.820 (Rp 1,92 miliar)
Meski bekerja dengan proses produksi dan bahan kimia, tekanan kerja dapat diminimalkan melalui prosedur keamanan dan perencanaan yang matang.
8. Analis Riset Operasi
-
Skor stres: 61
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 95.820 (Rp 1,56 miliar)
Tugas utama profesi ini adalah meningkatkan efisiensi perusahaan melalui data dan model matematika. Fokusnya pada solusi teknis membuat tingkat stres cenderung stabil.
9. Desainer Komersial dan Industri
-
Skor stres: 61
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 81.740 (Rp 1,33 miliar)
Desainer industri menggabungkan seni dan teknologi untuk menciptakan produk fungsional. Kreativitas menjadi aspek utama, sehingga suasana kerja lebih fleksibel.
10. Ilmuwan Tanah dan Tanaman
-
Skor stres: 61
-
Rata-rata gaji tahunan: USD 76.410 (Rp 1,24 miliar)
Profesi ini banyak berkaitan dengan penelitian lingkungan dan pertanian. Meski membutuhkan ketekunan, tekanan kerja sehari-hari relatif minim.
Kesimpulan
Hasil survei ini memperlihatkan bahwa karier ideal bukan hanya ditentukan oleh besarnya gaji, tetapi juga tingkat kenyamanan dalam bekerja. Profesi di atas bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin mencari keseimbangan antara penghasilan dan kesehatan mental.
Di era modern, menjaga kesehatan psikis sama pentingnya dengan pencapaian finansial. Dengan memilih jalur karier yang tepat, bukan tidak mungkin seseorang bisa meraih keduanya sekaligus.