Marselino Ferdinan Dipinjamkan ke AS Trencin, Peluang Baru di Liga Slovakia
Pelitadigital.id – Karier gelandang muda Indonesia, Marselino Ferdinan, memasuki babak baru setelah resmi dipinjamkan Oxford United ke klub asal Slovakia, AS Trencin. Keputusan ini menjadi langkah penting bagi pemain berusia 21 tahun itu dalam upaya mencari menit bermain lebih banyak di level kompetitif Eropa.
Kabar mengenai masa depan Marselino sempat menjadi perbincangan setelah namanya tidak masuk dalam daftar skuad Oxford United untuk musim 2025/26. Minimnya kesempatan bermain sejak kedatangannya musim lalu membuat pihak klub memilih opsi peminjaman agar sang pemain tidak kehilangan jam terbang.
Dalam pernyataan resminya, Oxford menyebut Marselino akan menghabiskan satu musim penuh bersama AS Trencin. “Oxford United dapat mengonfirmasi bahwa Marselino Ferdinan bergabung dengan klub Slovakia AS Trencin dengan status pinjaman sampai akhir musim,” tulis klub dalam situs resminya.
Sejak direkrut pada awal musim 2024/25, Marselino memang jarang mendapat kesempatan. Ia hanya tampil dua kali dengan total 14 menit, masing-masing di Championship dan Piala FA. Angka tersebut tentu belum cukup untuk mengasah potensinya di kancah sepakbola Eropa.
Peminjaman ke Trencin dinilai sebagai langkah realistis agar Marselino dapat beradaptasi dengan ritme permainan Eropa yang berbeda. Liga Slovakia memang tidak sepopuler liga-liga top Eropa, namun tetap menawarkan kompetisi yang ketat dan dapat menjadi wadah pengembangan pemain muda.
AS Trencin merupakan peserta Slovak First Football League, kompetisi kasta tertinggi di Slovakia. Saat ini, klub tersebut menduduki posisi kedua klasemen sementara, sebuah pencapaian yang kontras dengan kondisi musim lalu ketika mereka hampir terdegradasi dan harus menjalani laga playoff untuk bertahan.
Nama Trencin juga tidak asing bagi publik sepakbola Indonesia. Pada 2022, Witan Sulaeman sempat memperkuat klub ini sebelum akhirnya kembali ke tanah air dan bergabung dengan Persija Jakarta. Kehadiran Marselino menambah daftar pemain Indonesia yang pernah menjejakkan kaki di klub Slovakia tersebut.
Bagi Marselino, kesempatan bermain reguler di Trencin bisa menjadi modal berharga untuk menjaga konsistensi performa, terutama menjelang agenda internasional bersama Timnas Indonesia. Jam terbang di level klub Eropa tentu akan berdampak positif pada kualitas permainan ketika membela Garuda.
Jika mampu tampil impresif, bukan tidak mungkin Trencin akan menjadi batu loncatan menuju klub Eropa lain dengan level kompetisi lebih tinggi. Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa pemain muda Indonesia mulai mendapat ruang di sepakbola Eropa meski melalui jalur yang penuh tantangan.
Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin menjadi kabar yang patut disambut optimistis. Walau hanya berstatus pinjaman, keputusan ini memberikan peluang nyata bagi sang gelandang untuk kembali menemukan ritme permainan dan membuktikan kualitasnya. Kini, semua mata tertuju pada Marselino: akankah ia mengikuti jejak Witan di Trencin atau justru menorehkan kisah suksesnya sendiri?
