Dividen BUMN Diprediksi Mencapai Rp300 Triliun di 2025, Prabowo: Ini Sumber Penghematan Baru

Pelitadigital.id – Dalam pidato puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir, telah melaporkan proyeksi dividen dari seluruh perusahaan milik negara (BUMN) yang diperkirakan akan mencapai Rp300 triliun pada tahun 2025.
“Menteri BUMN lapor ke saya, Pak Erick Thohir. Beliau laporan ke saya, BUMN tahun ini dividennya Rp300 triliun,” ungkap Prabowo, dikutip dari CNN Indonesia.
Proyeksi dividen yang fantastis ini, menurut Prabowo, akan menjadi salah satu sumber penghematan baru bagi pemerintahannya. Ia menjelaskan bahwa dari total dividen tersebut, pemerintah hanya akan mengambil Rp200 triliun, sementara sisanya, sebesar Rp100 triliun, akan dikembalikan kepada BUMN untuk modal kerja selanjutnya. “Tapi beliau (Menteri BUMN Erick) katakan ‘Rp100 triliun sebaiknya pak dikembalikan ke BUMN untuk modal kerja selanjutnya’. Saya setuju,” tambah Prabowo.
Namun, perlu dicatat bahwa dividen tertinggi yang pernah dicatatkan oleh BUMN dalam sejarah adalah Rp85,5 triliun pada tahun 2024, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara klaim Prabowo dan realitas yang ada. Target dividen BUMN yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan DPR RI untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp90 triliun, jauh di bawah angka yang disampaikan oleh Prabowo.
Meskipun terdapat perbedaan dalam estimasi dividen, Prabowo tetap optimis dengan rencana penghematan yang telah disusun. Ia mengungkapkan bahwa total penghematan yang direncanakan dalam tiga putaran mencapai Rp300 triliun, Rp308 triliun, dan Rp300 triliun dari dividen BUMN. “Berarti kita punya Rp200 triliun (dari sumber penghematan putaran ketiga). Dan ini tidak akan kita pakai, kita akan investasi,” tegasnya.
Rincian penghematan yang direncanakan di era kepemimpinan Prabowo adalah sebagai berikut:
- Putaran pertama: Rp300 triliun
- Putaran kedua: Rp308 triliun (dari mana Rp58 triliun akan dikembalikan ke 17 kementerian/lembaga, menyisakan Rp250 triliun)
- Putaran ketiga: Rp300 triliun dari dividen BUMN (dari mana Rp100 triliun akan dikembalikan untuk modal kerja BUMN, menyisakan Rp200 triliun)
Dengan total penghematan yang mencapai Rp750 triliun atau setara dengan US$44 miliar, Prabowo merencanakan alokasi dana tersebut untuk berbagai program, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai US$24 miliar dan investasi di Danantara sebesar US$20 miliar.
Kendati demikian, tantangan tetap ada dalam merealisasikan proyeksi ambisius ini, terutama dalam konteks pencapaian dividen BUMN yang selama ini belum pernah mencapai angka yang diharapkan. Pemerintah diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja BUMN agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan negara di masa mendatang.