Beranda Bisnis Digital Marketing Cara Membuat Konten Evergreen yang Berkualitas dan Tahan Lama
Digital Marketing

Cara Membuat Konten Evergreen yang Berkualitas dan Tahan Lama

Gambar : Freepik

Pelitadigital.id – Di era digital konten menjadi salah satu aspek paling krusial dalam strategi pemasaran dan branding. Namun, tidak semua konten memiliki daya tahan yang sama. Ada jenis konten yang tetap relevan meskipun waktu terus berjalan, yaitu konten evergreen. Bagi pemilik bisnis, kreator konten, atau pengelola website, memahami dan mengoptimalkan konten evergreen bisa menjadi kunci kesuksesan jangka panjang.

Apa Itu Konten Evergreen dan Mengapa Penting?

Konten evergreen adalah jenis konten yang tidak terikat waktu, tetap relevan, dan terus memberikan nilai bagi pembaca meskipun telah dipublikasikan bertahun-tahun lalu. Istilah “evergreen” sendiri diambil dari pohon cemara yang selalu hijau sepanjang tahun, menggambarkan sifat konten yang tidak pernah usang.

Berbeda dengan konten berbasis tren atau berita yang cepat basi, konten evergreen fokus pada topik yang selalu dicari dan dibutuhkan oleh audiens. Misalnya, artikel tentang “Cara Membuat Website dari Nol” akan tetap berguna selama bertahun-tahun, sementara “Tren Teknologi 2025” hanya relevan dalam waktu tertentu.

Konten ini bisa hadir dalam berbagai format, seperti artikel blog, video, podcast, atau infografis. Yang membedakannya adalah topik yang dibahas, yaitu informasi yang tidak lekang oleh waktu dan selalu dibutuhkan oleh audiens.

Jenis-Jenis Konten Evergreen yang Efektif

Berikut adalah beberapa contoh konten evergreen yang bisa menjadi inspirasi:

  1. Panduan dan Tutorial (How-To Guides)
    Konten ini memberikan langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan kapan saja. Contohnya:

    • “Cara Membuat Konten SEO-Friendly untuk Pemula”
    • “Panduan Lengkap Memulai Investasi Saham”
    • “Tips Merawat Tanaman Hias di Rumah”
  2. Ulasan Produk atau Layanan Jangka Panjang
    Ulasan tentang produk atau layanan yang tetap relevan meskipun waktu berlalu. Contohnya:

    • “Perbandingan Antara Laptop untuk Desain Grafis dan Gaming”
    • “Rekomendasi Aplikasi Manajemen Keuangan Terbaik”
  3. Penjelasan Konsep atau Definisi
    Konten yang menjelaskan istilah atau konsep tertentu akan selalu dicari oleh pemula. Contohnya:

    • “Apa Itu Cryptocurrency dan Bagaimana Cara Kerjanya?”
    • “Pengertian dan Manfaat Content Marketing”
  4. Daftar Rekomendasi (Listicles)
    Artikel berisi daftar rekomendasi yang berguna bagi audiens. Contohnya:

    • “10 Buku Pengembangan Diri yang Wajib Dibaca”
    • “7 Tools Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas”
  5. Wawasan dan Analisis Mendalam
    Konten yang membahas strategi atau wawasan yang bisa diterapkan dalam jangka panjang. Contohnya:

    • “Strategi Meningkatkan Engagement di Media Sosial”
    • “Dampak Teknologi AI pada Dunia Pendidikan”

Manfaat Konten Evergreen bagi Bisnis dan Kreator

  1. Meningkatkan Traffic Secara Konsisten
    Konten evergreen terus menarik pengunjung baru karena topiknya selalu dicari. Misalnya, artikel tentang “Cara Menulis CV yang Menarik” akan tetap relevan dan dicari oleh pencari kerja.
  2. Meningkatkan Peringkat SEO
    Konten yang terus dikunjungi dan dibagikan akan meningkatkan otoritas website di mata mesin pencari seperti Google. Selain itu, konten evergreen juga lebih mudah mendapatkan backlink.
  3. Menghemat Waktu dan Sumber Daya
    Daripada terus-menerus membuat konten baru, fokus pada konten evergreen yang bisa bertahan lama. Ini memungkinkan kamu untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya ke strategi lain.
  4. Membangun Otoritas dan Kepercayaan
    Konten evergreen yang berkualitas akan membangun reputasi kamu sebagai sumber informasi terpercaya di bidang tertentu.
  5. Didaur Ulang ke Berbagai Format
    Satu konten evergreen bisa diubah menjadi berbagai format, seperti infografis, video, atau postingan media sosial. Ini memungkinkan kamu untuk menjangkau audiens di berbagai platform.

Tips Membuat Konten Evergreen yang Berkualitas

  1. Pilih Topik yang Selalu Relevan
    Pastikan topik yang dipilih tetap dibutuhkan oleh audiens dalam jangka panjang. Lakukan riset untuk mengetahui apa yang selalu dicari oleh target audiens.
  2. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
    Konten yang informatif harus disampaikan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah teknis yang rumit, kecuali jika audiensmu memang familiar dengan topik tersebut.
  3. Optimalkan dengan Kata Kunci yang Tepat
    Lakukan riset kata kunci untuk memastikan kontenmu mudah ditemukan di mesin pencari. Gunakan tools seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk menemukan kata kunci yang relevan.
  4. Perbarui Konten Secara Berkala
    Meskipun bersifat tahan lama, konten evergreen tetap perlu diperbarui agar tetap relevan. Cek data statistik, referensi, atau contoh yang digunakan dalam konten.
  5. Gunakan Format yang Menarik
    Beberapa format yang cocok untuk konten evergreen antara lain:

    • Daftar (Listicle)
    • Panduan langkah demi langkah
    • FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Kesimpulan

Konten evergreen adalah investasi jangka panjang yang bisa memberikan manfaat besar bagi bisnis atau personal branding. Dengan memilih topik yang relevan, menyajikan informasi yang berkualitas, dan mengoptimalkannya untuk SEO, kamu bisa menciptakan konten yang terus mendatangkan traffic dan membangun otoritas.

Jangan lupa untuk selalu memperbarui konten evergreen secara berkala agar tetap relevan dan memberikan nilai tambah bagi audiens. Dengan strategi yang tepat, konten evergreen bisa menjadi aset berharga yang mendukung kesuksesanmu di dunia digital.

Sebelumnya

Sitewide Link: Manfaat, Risiko, dan Cara Mengoptimalkannya untuk SEO

Selanjutnya

HUAWEI Band 10: Smartwatch Modern dengan Fitur Kesehatan Canggih 

Pelitadigital.Id