Terungkap! Begini Konsep Partai Super Terbuka yang Dibidik Jokowi

Pelitadigital.id – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan niatnya untuk membentuk sebuah partai politik dengan konsep yang berbeda dari yang ada saat ini. Wacana tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab pada Selasa (11/2/2025).
“Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk (terbuka),” ujar Jokowi dikutip dari TribunNews.
Mantan kader PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa partai yang diinginkannya bukan milik perseorangan atau segelintir orang, melainkan dimiliki oleh seluruh anggotanya.
“Idealnya seperti itu (partai yang dimiliki oleh semua anggota). Ke depan, saya kira kita akan buat seperti itu,” lanjut Jokowi.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut oleh Najwa Shihab terkait maksud dari pernyataannya, Jokowi memilih untuk tidak mengelaborasi lebih jauh.
“Saya nggak ingin berbicara mengenai itu,” ujarnya sembari tersenyum.
Budi Arie Beri Bocoran
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengonfirmasi bahwa dirinya telah membahas wacana Partai Super Terbuka dengan Jokowi. Keduanya bertemu pada Rabu (19/2/2025), sehari sebelum publik mulai ramai membicarakan isu tersebut.
“Partai super Tbk, ya sudah terjemahin saja. Partai dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Budi Arie yang juga menjabat sebagai Menteri Koperasi dalam Kabinet Merah Putih menegaskan bahwa publik sebaiknya menunggu kepastian lebih lanjut dari Jokowi sendiri.
“Tunggu saja, kita tunggu. Tunggu saja, kamu mau tahu saja, kepo. Segitu dulu, jangan banyak-banyak,” ujarnya.
Sebelumnya, Budi Arie bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, usai menghadiri pelantikan sejumlah pejabat negara. Saat itu, ia belum memberikan informasi lebih lanjut terkait pembahasan partai baru tersebut, hanya menyebutkan bahwa pertemuan dengan Jokowi bertujuan untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Pokoknya untuk Indonesia, untuk negara, bangsa, dan rakyat. Tunggu aja lah,” pungkasnya.
Tanggapan Jokowi Mania (Joman)
Wacana pembentukan Partai Super Terbuka juga mendapat tanggapan dari Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel. Namun, ia mengaku belum mengetahui lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
“Saya enggak tahu tuh,” ujar Noel saat ditemui usai acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).
Meski demikian, Noel menegaskan bahwa Jokowi memiliki hak konstitusional untuk membentuk partai politik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
“Itu hak konstitusi beliau sebagai warga negara,” kata Noel singkat.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa hingga saat ini dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Jokowi terkait kabar tersebut.
“Belum lah, itu kan persoalan Pak Jokowi,” tambahnya.
Dinamika Pasca-Pemecatan Jokowi dari PDIP
Wacana pembentukan partai baru ini muncul setelah Jokowi resmi dikeluarkan dari keanggotaan PDI Perjuangan. Dalam beberapa kesempatan, ia mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan partai politik dengan konsep yang lebih inklusif dan berbeda dari yang sudah ada.
Partai Super Terbuka yang diwacanakan Jokowi disebut-sebut akan menjadi platform politik yang lebih demokratis dengan kepemilikan yang merata di antara para anggotanya. Meski belum ada kepastian mengenai kapan partai ini akan dideklarasikan, pernyataan Jokowi dan para tokoh di sekitarnya telah memantik berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Kini, publik masih menanti langkah konkret dari Jokowi terkait wacana Partai Super Terbuka yang disebut-sebut bakal menjadi fenomena baru dalam lanskap politik Indonesia.