Beranda Finansial 10 Istilah Keuangan yang Wajib Diketahui untuk Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik
Finansial

10 Istilah Keuangan yang Wajib Diketahui untuk Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik

Gambar : Freepik

Pelitadigital.id – Dalam dunia keuangan, pemahaman terhadap berbagai istilah yang ada sangatlah penting. Baik untuk keperluan pribadi maupun dalam konteks bisnis, pengetahuan ini dapat membantu individu dalam mengelola keuangan secara lebih efektif. Berikut adalah sepuluh istilah keuangan yang perlu diketahui oleh setiap orang.

1. Bunga dan Bunga Majemuk

Bunga merupakan biaya yang dikenakan atas pinjaman uang atau pendapatan yang diperoleh dari investasi. Dalam praktiknya, bunga dapat dibayarkan setiap periode sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian. Sementara itu, bunga majemuk adalah konsep di mana bunga dihitung tidak hanya berdasarkan pokok pinjaman atau investasi, tetapi juga berdasarkan bunga yang telah terakumulasi sebelumnya. Dengan demikian, bunga majemuk memungkinkan dana berkembang lebih cepat seiring berjalannya waktu, yang sangat penting dalam perencanaan tabungan atau investasi jangka panjang.

2. Pendapatan dan Pendapatan Bersih

Pendapatan merujuk pada semua uang yang diterima oleh individu atau perusahaan dari berbagai sumber, seperti gaji, bonus, hasil investasi, atau pendapatan dari usaha. Namun, setelah dipotong pajak dan pengeluaran lainnya, yang tersisa adalah pendapatan bersih. Memahami perbedaan antara pendapatan bruto dan pendapatan bersih sangat penting untuk mengatur anggaran keuangan yang sehat.

3. Investasi

Investasi adalah penanaman modal pada suatu aset dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Aset yang dapat dijadikan objek investasi meliputi saham, obligasi, properti, atau usaha kecil. Melalui investasi, individu dapat menghasilkan pendapatan atau keuntungan melalui apresiasi nilai aset atau hasil yang diberikan oleh aset tersebut.

4. Tabungan

Tabungan adalah dana yang disisihkan untuk keperluan di masa depan, biasanya dengan cara menyimpan uang di bank melalui rekening tabungan. Tabungan sangat penting untuk mempersiapkan kebutuhan darurat, pengeluaran tak terduga, atau tujuan finansial jangka panjang seperti membeli rumah atau pendidikan. Disarankan untuk menyisihkan minimal 20% dari pendapatan bersih setiap bulan untuk tujuan tabungan.

5. Aset

Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan dimiliki oleh individu atau perusahaan. Aset dapat berupa uang tunai, properti, saham, kendaraan, atau barang berharga lainnya. Semakin banyak aset yang dimiliki, semakin kuat posisi keuangan seseorang. Aset menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan finansial.

6. Anggaran

Anggaran adalah perencanaan keuangan yang mencatat perkiraan pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu. Dengan membuat anggaran, individu dapat memprioritaskan pengeluaran penting dan mengalokasikan sebagian dana untuk tabungan atau investasi. Pengelolaan anggaran yang baik dapat membantu menghindari utang yang tidak perlu.

7. Pengeluaran

Pengeluaran adalah biaya yang dikeluarkan dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi kebutuhan pokok seperti biaya rumah tangga, sewa, belanja makanan, dan utilitas. Mengelola pengeluaran dengan bijaksana sangat penting agar tidak melebihi pendapatan yang dimiliki. Membuat catatan dan mengidentifikasi pos pengeluaran yang tidak penting dapat membantu menjaga stabilitas keuangan.

8. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu perekonomian, yang menyebabkan berkurangnya daya beli uang. Inflasi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, mulai dari harga kebutuhan sehari-hari hingga biaya hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengatur investasi dan tabungan agar hasilnya dapat mengimbangi atau melebihi tingkat inflasi.

9. Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas bagian dari perusahaan. Pemilik saham berhak atas sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, serta berhak untuk turut serta dalam keputusan perusahaan. Meskipun saham menawarkan potensi keuntungan besar, risiko kerugian juga tinggi karena harga saham dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar dan kinerja perusahaan.

10. Kekayaan Bersih (Net Worth)

Kekayaan bersih adalah selisih antara total nilai aset yang dimiliki dengan jumlah kewajiban atau utang. Kekayaan bersih memberikan gambaran umum tentang kondisi keuangan seseorang pada suatu waktu. Menghitung dan memantau kekayaan bersih secara berkala dapat membantu individu untuk melihat kemajuan finansial mereka, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian atau perbaikan.

Dengan memahami istilah-istilah keuangan ini, individu dapat lebih bijaksana dalam mengelola dan merencanakan masa depan finansial mereka. Pengetahuan yang baik tentang keuangan akan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis, sehingga dapat mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

Sebelumnya

Digital Marketing: Pilar Utama Kesuksesan Bisnis di Era Digital

Selanjutnya

Tips Cerdas Mengontrol Pengeluaran Bulanan untuk Belanja Bahan Makanan

Pelitadigital.Id