PBNU : Kami Siap Pastikan Semua Santri Dapat Makan Bergizi

Pelitadigital.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengumumkan pembentukan satuan tugas (Satgas) akselerasi yang bertujuan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gus Yahya menjelaskan bahwa satgas ini akan berfokus pada identifikasi lokasi-lokasi strategis yang dapat dijadikan dapur untuk menyediakan makanan bergizi, terutama di pesantren-pesantren.
“Saya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Gizi Nasional, dan kami di PBNU telah membentuk satuan tugas khusus untuk berkontribusi dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Kami segera bekerja untuk mengidentifikasi titik-titik yang bisa dijadikan pusat layanan, yaitu dapur-dapur untuk makan bergizi gratis, khususnya di pesantren-pesantren,” ungkap Gus Yahya.
Gus Yahya juga menambahkan bahwa ia telah melaporkan pembentukan satgas ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan bahwa Presiden Prabowo sangat mendukung agar program MBG dapat menjangkau semua penerima manfaat, dengan target yang ambisius.
“Beliau memiliki target-target yang sangat progresif, dan kami merasa berkewajiban untuk membantu agar target-target tersebut dapat tercapai,” lanjutnya.
Target Program Makan Bergizi Gratis
Dalam program ini, PBNU menargetkan 5 juta santri sebagai penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis yang menjadi andalan pemerintahan Prabowo-Gibran. Gus Yahya menegaskan pentingnya memastikan bahwa semua santri mendapatkan akses terhadap makanan bergizi.
“Kami telah diberi informasi oleh Kepala BGN bahwa semua 5 juta santri ini masuk dalam target program MBG. Kami tidak ingin ada yang terlewat,” tegasnya.
Gus Yahya menambahkan bahwa tugas mereka adalah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang dapat dijadikan pusat layanan atau dapur untuk program ini. Dengan jaringan yang dimiliki PBNU, diharapkan program ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Ambisi Presiden Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan agar 15 juta anak-anak Indonesia dapat menerima makanan bergizi gratis pada September 2025. Dalam rapat kabinet paripurna yang diadakan di Kantor Presiden Jakarta, Prabowo menekankan pentingnya program ini untuk menjangkau semua anak-anak Indonesia pada akhir tahun 2025.
“Untuk periode Januari hingga April 2025, program ini menyasar 3 juta anak. Dari April hingga Agustus 2025, kami akan meningkatkan target menjadi 6 juta anak. Pada bulan September, kami berharap dapat mencapai 15 juta anak, dan pada akhir 2025, semua anak-anak Indonesia harus mendapatkan makanan bergizi,” jelas Prabowo.
Hingga saat ini, program yang dimulai pada 6 Januari 2025 ini telah berhasil melayani 650.000 anak di 31 provinsi. Prabowo mengapresiasi kerja keras semua jajaran menteri dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini.
Meningkatkan Kecerdasan Anak Indonesia
Prabowo menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak Indonesia. Ia optimis bahwa dengan adanya program ini, kemampuan akademis anak-anak akan meningkat.
“Ini adalah masalah strategis. Kita memperkuat masa depan Indonesia. Anak-anak Indonesia harus kuat, cerdas, dan semangat untuk belajar. Saya percaya dalam waktu dekat kita akan melihat peningkatan hasil akademis anak-anak kita,” tutup Prabowo.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh PBNU dan dukungan dari pemerintah, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat memberikan dampak positif bagi generasi mendatang dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.